Medio 1974, aku kembali masuk rumah sakit. Aku dan Mak seperti ditakdirkan untuk bergantian diopname. Acapkali kami dirawat satu kamar. Mak dengan macam-macam keluhan, sakit kepala, maag, dan darah tinggi. Sementara aku dengan takdir kelainan darah bawaan. Sekali ini aku sampai berbulan-bulan diopname. Jangan heranĀ kalau sampai berhari-hari tak ada seorang pun yang besuk. Orang...