Keadaan pernikahan tidaklah menjadi membaik setelah ada anak. Acapkali aku menangisi anakku, apabila ayahnya tanpa tedeng aling-aling menuduhku, apa yang disebutnya sebagai; melahirkan anak di dalam rumah tanggaku. Usia 11 bulan anakku ketika aku jatuh sakit dan tetirah di rumah orang tuaku. Ketika pulang kutemukan jejak perselingkuhan yang sangat keji kurasai, dan amat melukai hati...
Anno, 1989Setelah operasi pengangkatan kista di rahim, kuputuskan membebaskan diriku dari IUD yang memang sering bermasalah. Kalau bukan rasa nyeri di dinding rahim, tentu menstruasiku berlebihan, tak jarang sampai dua kali dalam sebulan. Umurku 36 tahun saat itu, limpaku membengkak dengan penyakit bawaan yang mengharuskanku ditransfusi secara berkala. Ketika melahirkan dua anak sebelumnya, aku harus...
Anno, 1981Pesta pengantin ala Sunda usai sudah. Pukul sembilan malam, suasana rumah di Gang Margaluyu 175 itu lengang, sunyi senyap. Tak ada lagi orang lalu-lalang, wara-wiri… Pendeknya sepi nian, bagaikan di kuburan ‘kali, yah! “Kita berangkat pukul dua nanti, Piet,” berkata lelaki itu, sosok yang telah resmi menjadi suamiku, sepuluh hari yang lalu. Dan keluargaku...
Medio, 1979 Adikku En menikah dengan direktur perusahaan tempatnya bekerja selama itu. Umur suaminya lebih tua daripada Bapak. Akhirnya adikku En menjadi istri muda. Persis seperti yang pernah diangankannya saat kecil dan saat remaja. Kepingin punya suami seorang kaya raya, biar kakek-kakek sekalipun! Parahnya adalah masalah akidah, karena suaminya pemeluk Protestan. Meskipun ketika menikah di KUA,...
Pipiet Senja Anno, 1977Denok bukan nama orang atau hewan peliharaan. Dia nama sebuah benda, tepatnya sebuah mesin ketik milikku. Mendiang Bapak yang memberinya nama begitu. “Si Denok geulis, cantiiiik… banyak rezekinya, membawa hoki dan berkah buat kita semua,” ujarnya sambil bergurau seperti kebiasaannya.Kami, aku dan enam adik akan tersenyum-senyum mendengarnya. “Berkat si Denok ada juga...
Merajut Asa Merenda Mimpi Saat-saat merajut asa dan merenda mimpi pun dimulai. Ada kegemaran baru yang aku gandrungi. Selain korespondensi dan mengunjungi perpustakaan, aku suka sekali menyimak dunia remaja di radio. Aku suka mengisi acara-acara remaja, seperti lagu dan puisi, drama radio, artikel sastra, pelangi budaya dan sebagainya. Mulanya memakai nama Tauresita, sesuai bintangku Taurus....
Minggat ke CimahiPipiet Senja Akhir tahun 1974, aku baru mengetahui kalau Mak (lagi!) mengeluarkan aku dari sekolah. Tanpa pemberitahuan seperti sebelumnya. Rasa kecewa, marah, sedih, dan perasaan tak berguna campur aduk menyergapku. Meskipun Bapak tetap memperlakukan aku dengan baik, tetap memberi uang saku setiap bulannya, seperti kepada adik-adik yang bersekolah. Namun, tetap saja gundah di hati...
Menyaksi Malari Pipiet Senja Anno, 1975Aku masih rajin pergi ke sekolah. Hingga 15 Januari, suatu hari yang lebih dikenal sebagai peristiwa Malari 1974 itu terjadi. Kami tengah asyik menyimak pelajaran sejarah dunia, ketika seorang siswa terlambat datang melaporkan pengalamannya. “Ada kerusuhan di Senen! Massa menjarah, membakar, pendeknya kerusuhan besar!” lapornya tersengal-sengal.“Apa yang terjadi?”“Mahasiswa mulanya turun...
Kenangan yang MenginspirasiPipiet Senja Anno, 1974Aku kembali masuk rumah sakit.Aku dan Mak seperti ditakdirkan untuk bergantian diopname. Acapkali kami dirawat satu kamar. Mak dengan macam-macam keluhan, sakit kepala, maag, dan darah tinggi. Sementara aku dengan takdir kelainan darah bawaan. Sekali ini aku sampai berbulan-bulan diopname. Jangan heran kalau sampai berhari-hari tak ada seorang pun yang...
Di penghujung tahun 1973, tiba-tiba kami mendapati Mak berpenyakit aneh. Dibilang aneh karena kejadiannya mendadak. Mula-mula Mak tidak bisa merunutkan kalimat-kalimat dan ucapan-ucapannya. Mirip anak yang baru mulai belajar ngomong. Anak-anak merasa keheranan, ketakutan, campur bingung, kasihan dan ngeri juga. “Tulis we nya naon nu dipikahayang,”4 Tuliskan saja apa yang mau diomongkan,” saran Bapak seperti biasa...